Angin malam kembali menerpa rambutku yang pendek sebahu, kurapatkan jaket yang membungkusku karena dinginnya udara malam ini tak sedingin malam biasanya.
Kira-kira sudah satu jam lamanya aku duduk sendiri disini, walau aku tak begitu yakin aku duduk sendirian. Kau tau kan?? Ada makhluk yang tak nampak, yang tak bisa dilihat oleh mata orang biasa?
Kuedarkan pandanganku menatap lingkungan sekitar. Huuuh...
Tak ada yang bisa kulihat sekarang, tak satupun.
Padahal duniaku dulu begitu terang, hingga terkadang malah menyilaukan mataku. Tapi kenyataannya, kini semua gelap, tak ada sinar yang bisa di pantulkan hingga aku bisa melihat lagi. Bagaimana ini bisa terjadi padaku? Sampai berapa lama aku tak bisa melihat apapun seperti ini? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sejak tadi selalu berputar dalam fikiranku.
Kalau saja ada peringatan sebelum ini terjadi padaku, mungkin, ah... tidak! Pasti.. pasti aku akan melakukan hal-hal yang ingin kulakukan, akan kupenuhi otakku dengan pemandangan-pemandangan indah dan ekspresi orang-orang disekitarku yang kini tak bisa kulihat. Akan ku simpan rapat semua yang kulihat saat duniaku benar-benar terang.
Huh.. tapi, bukankah ini sudah terlambat..?? Perlahan aku mendengar ada langkah kaki mendekat kearahku.
“Hey!! Sedang apa?” tanya seseorang yang suaranya sudah sangat kukenal. Ya.. pasti dia.
“Entahlah, aku ingin melihat pemandangan, tapi tak bisa” jawabku enteng.
“Kau gila?? Bagaimana kau bisa melihat?? Kau taukan semua Listrik di kompleks ini padam??” tanya heran
“Aaah.. pantas saja dari tadi begitu gelap. Hehe..” jawabku cengengesan.
“Aigoo~ kau ini polos apa bodoh!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar